RUNTUHKAN EGOMU

 

RUNTUHKAN EGOMU 
-AWAL

ketika waktu meruntuhkan egomu
sebuah gedung tinggi gagah di antara peranmu
aku melihat laki laki tua renta
berjualan pinggir jalan akasia
membawa aksara kasih pada mata yang menyala

sementara satpam itu asyik bercengkama
dengan kedua tangan di pinggangnya
selayaknya raja-raja 
yang bergembira karena kemenangnya

disi sisi lainnya dijalan farma
pemuda pemuda membawa buku
layaknya intelek intelek pembaharu
yang siap menjadi penerus negeri ini

laki laki tua renta itu masih menunggu
berharap para pemuda gagah intelek intelek itu
berjalan menuju kearahnya   
membeli makanan yang telah di jualnya

sedari matahari terbit sampai pada mata yang menyala
Langitnya menjadi pemilik semua musim
anak-anaknya menunggu matahari terbit
yang di bawa olehnya utopia seperti mekar

langit seketika menjadi samar
ketika tananhya dicampakkan
kolase suara tak terbantahkan  
ritme seruling nurani
berubah menjadi jiwa yang sepi

Hilanglah Bersama waktu
yang telah menelanmu
hilanglah

Yogyakarta, 18 juli 2019

 

Tinggalkan komentar